Friday, August 8, 2014

Mengamati Peristiwa Osmosis pada Tumbuhan


 Untuk k.2009, dikelas 11 SMA ada pengamatan untuk materi osmosis. Nah, ini salah satu contoh pengamatan yg kelompok gue buat. Catatan: kuah gohu disini adalah makanan yang biasanya ditemukan di Manado,Sulawesi Utara. kalau dipengamatan yang lain biasanya itu pake cuka atau yang lain, dari kuah rujak juga ada.
Semoga membantu. Salam sukses!

Osmosis

Tujuan            : Mengamati peristiwa osmosis pada sel tumbuhan

Alat & bahan :
-          Pepaya
-          Nanas
-          Kuah Gohu/Cuka
-          Pisau
-          Gelas
-          Sendok
-          Garam
Cara Kerja :
1.      Potonglah kecil-kecil dengan sama ukuran pepaya
2.      Masukkan potongan pepaya pada 3 macam larutan (masing-masing 10 potong pepaya)
a.      Larutan air biasa
b.      Air gohu/air rujak
c.       Air garam
3.      Biarkan selama 15 menit (3 kali diangkat dan dimasukkan kembali kedalam tiap-tiap larutan, sehingga total waktu menjadi 3 x 15 = 45 menit)
4.      Amati hasil pengamatan sebelum dimasukkan kedalam larutan & sesudah dimasukkan
5.      Gambarlah hasil pengamatanmu

Pertanyaan :
1.      Proses apa yang terjadi? Jelaskan mengapa demikian?
2.      Apakah yang terjadi bila sebuah tanaman didalam pot disiram setiap hari dengan air cucian beras, dan diberi pupuk setiap hari? Jelaskan!



Jawaban :
1.      Plasmolisis & Turgid.

Setelah irisan pepaya direndam dalam tiga wadah dengan larutan berbeda selama 45 menit, dari hasil dilihat adanya perbedaan pada setiap irisan yang dimasukkan kedalam masing-masing wadah.

Irisan pepaya yang direndam dalam larutan garam, potongan pepaya menjadi lebih lembek dari sebelumnya, serta pada saat ditaruh didalam wadah yang berisi larutan garam tersebut, potongan pepayanya mengapung.
Begitu juga dengan irisan pepaya yang direndam dalam larutan kuah gohu, potongan pepaya menjadi lebih lembek dari sebelumnya, serta pada saat ditaruh didalam wadah yang berisi larutan kuah gohu tersebut, potongan pepayanya mengapung.
Hal ini disebabkan potensial air dalam sel pepaya tersebut lebih tinggi dibanding dengan potensial air pada larutan garam dan larutan kuah gohu, sehingga air dalam sel akan keluar ke dalam larutan tersebut. Sitoplasma mengkerut & membran plasma terlepas dari dinding sel. Peristiwa tersebut disebut Plasmolisis.
Sedangkan irisan pepaya yang direndam dalam larutan air biasa, potongan pepaya tetap keras, serta pada saat ditaruh didalam wadah yang berisi larutan air biasa tersebut, potongan pepayanya tidak mengapung.
Hal ini disebabkan sel-sel tumbuhan memiliki dinding selulosa yang keras & elastis sehingga dapat membatasi volum serta mempertahankan sel agar tidak pecah. Bila sel tumbuhan ditempatkan pada lingkungan hipotonik, misalnya akuades, air akan masuk ke dalam sel. Sel tumbuhan akan terus membengkak sampai selulosa tidak dapat direntangkan lagi. Namun, sel tersebut tidak pecah. Peristiwa ini disebut Turgid.
Sebelum                                                                    Sesudah
               
          

2.      Tumbuhan akan tumbuh dengan subur dan bunga pada tumbuhan akan cepat mekar dan tidak mudah mati.
Karena air cucian beras mempunyai karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat bisa jadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin. Dua jenis bahan yang banyak digunakan dalam zat perangsang tumbuh (ZPT) buatan, yang dapat membuat tinggi tumbuhan mengalami peningkatan setiap prosesnya serta tumbuhan tersebut menjadi subur. Itu menandakan adanya pengaruh konsentrasi air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman.
Dan untuk pupuk sendiri baik pupuk buatan maupun alami memiliki zat-zat yang dapat membantu pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan subur.

No comments:

Post a Comment